Ekosistem Gambut Terancam Punah, Bambang Purwanto Desak Pemerintah Serius Atasi Kerusakan Lingkungan
Tim Redaksi

Potret Kalteng 13 Sep 2023, 18:42:32 WIB Kapuas
Ekosistem Gambut Terancam Punah, Bambang Purwanto Desak Pemerintah Serius Atasi Kerusakan Lingkungan

Keterangan Gambar : Bambang Purwanto (berdiri baju biru) saat memberikan bimbingan teknis / sosialisasi Desa Mandiri Gambut di Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas pada Selasa, 12 September 2023.


potretkalteng.com - KABUPATEN KAPUAS - Bambang Purwanto, anggota Komisi 4 DPR RI Dapil Kalimantan Tengah, mengadakan bimbingan teknis dan sosialisasi Desa Mandiri Peduli Gambut di Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas. Acara berlangsung pada Selasa, 12 September 2023, dan menjadi ajang penting untuk membahas upaya pelestarian gambut yang semakin mendesak.


Dalam sambutannya, Bambang Purwanto menyoroti pentingnya peran masyarakat lokal dalam melindungi ekosistem gambut yang rentan terhadap perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Ia menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, pemangku kepentingan, dan warga desa untuk menciptakan Desa Mandiri Peduli Gambut yang berkelanjutan.

Baca Lainnya :


"Indonesia memiliki lahan gambut terbesar kedua di dunia sekitar 22,5 juta hektare. Yang pertama Brazil dengan luas lahan gambut mencapai 31,1 juta hektare. Untuk di wilayah Indonesia sendiri, Kalimantan Tengah itu terbesar kedua setelah Papua dengan total luas lahan gambut menapai 2,7 juta hektar," ungkap Bambang Purwanto atau biasa akrab dipanggil 'Pakdhe'. 


Kegiatan ini melibatkan pemilik lahan gambut, petani, dan masyarakat desa secara luas. Para peserta mendapatkan panduan praktis tentang cara mengelola lahan gambut secara berkelanjutan, menjaga keaslian gambut, serta menerapkan praktik pertanian yang ramah lingkungan. Sosialisasi ini juga mencakup upaya penanaman pohon dan penggunaan teknologi ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan desa.


"Kita harus bersyukur diberikan gambut oleh Tuhan. Karena gambut ini bapak-ibu, bisa menyimpan sampai 30 persen karbon dunia, mencegah bencana kekeringan, dan mencegah pencampuran antara air asin di irigasi pertanian milik kita. Selain itu, gambut juga menjadi rumah bagi beberapa satwa langka," jelas Bambang Purwanto atau biasa akrab dipanggil 'Pakdhe'.


Bambang Purwanto juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung inisiatif pelestarian gambut dan memastikan bahwa desa-desa di Kalteng dapat menjadi contoh dalam menjaga ekosistem gambut yang penting bagi keseimbangan alam dan kualitas air regional.


"Saya juga berpesan masyarakat kita jangan membakar lahan, terutama lahan gambut. Sebab bapak-ibu, kalau lahan gambut itu beda dengan lahan biasa. Kalau misalnya kita siram dan diatasnya itu kelihatan padam, itu dibawahnya masih menyala apinya, bisa sampai 10 meter ke bawah. Dan ini kalau terjadi, bisa memperparah pemanasan global dan menyebabkan kekeringan," tegas Bambang Purwanto atau biasa akrab dipanggil 'Pakdhe'. 


Acara ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat yang berharap dapat berkontribusi positif dalam melestarikan hutan gambut dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Kehadiran Bambang Purwanto dalam bimbingan teknis dan sosialisasi ini menjadi bukti nyata bahwa perwakilan rakyat berkomitmen untuk melindungi sumber daya alam Indonesia, terutama di Kalimantan Tengah. 


Reporter: Aris Kurnia Hikmawan







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment