Ada Yang Janggal, Musda KNPI Katingan Ditunda Tanpa Kejelasan, Kepentingan Pemilu?
Tim Redaksi

Potretkalteng.com - KATINGAN - Ketidakjelasan waktu pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Katingan menimbulkan tanda tanya besar di publik. 

Terlebih banyak isu miring yang kemudian berkembang, terutama yang berkaitan dengan kepentingan politik praktis menjelang pemilu 2024 dan penggunaan anggaran yang dinilai tidak transparan dan tidak jelas penggunaannya selama satu periode kepengurusan. 

Padahal seharusnya berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Paripurna Daerah (Rapimpurda) pada tanggal 13 Januari 2023 lalu telah menetapkan jadwal pelaksanaan Musda KNPI Kabupaten Katingan pada tanggal 25 Februari 2023 kemarin. 

Baca Lainnya :

• Pria Yang Terjatuh di Jembatan Sungai Katingan Ditemukan Meninggal Dunia0
• Ada Apa? Ketua ULD Pegatan 2 Kali Tidak Berani Temui Warga dan Mangkir Dari Panggilan DPRD Katingan0
• Kendalikan Inflasi di Katingan, Pemprov. Kalteng Gelar Operasi Pasar 0

Namun entah ada angin apa, Budi Hermanto selaku Ketua Umum belum juga melaksanakan keputusan Rapimpurda atau bahkan memberikan kejelasan dan permohonan maaf atas keterlambatan tersebut kepada internal pengurusnya serta pimpinan OKP yang dinaunginya.

Seperti yang disampaikan oleh Aprilliyansen, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI Komisariat Katingan Cabang Palangka Raya, ia mengaku gelisah dan resah terhadap sikap yang tidak konsisten terkait pelaksanaan Musda yang tidak jelas. 

"Kesepakatan rapimpurda 13 Januari 2023 semua sepakat bahwa musda dilaksanakan pada 25 febuari 2023. Sampai sekarang tidak ada informasi pelaksanaan, saya bingung dengan keadaan KNPI Kabupaten Katingan, (saya) merasa resah dan gelisah," ujar Yansen panggilan akrabnya. 

Ia juga mempertanyakan integritas dan kredibilitas Budi Hermanto selaku Ketua Umum. Dirinya menilai jika ketidakkonsistenan dan tidak adanya keterbukaan terhadap suatu keputusan yang telah sama-sama ditetapkan adalah bentuk kemunduran dalam berpikir dan jeleknya dalam berkomunikasi serta ia juga merupakan awal kehancuran suatu organisasi. 

"Seandainya tanggal dan bulan ingin berubah seyogyanya ada informasi pleno untuk pengunduran kesepakatan rapimpurda," kesal Yansen mempertanyakan pelaksanaan rapimpurda yang tak jelas. 

Pihaknya berharap Budi Hermanto selaku Ketua Umum KNPI Kabupaten Katingan mampu memberikan gebrakan baru dalam kepengurusan. Pasalnya menurut Yansen, kepengurusan tahun ini tidak lebih dari sekedar kegiatan formalitas saja tanpa pernah mampu menjawab tantangan yang dihadapi oleh pemuda sekarang. 

"Harapan saya agar KNPI Kabupaten Katingan lebih baik lagi, tidak hanya formalitas saja, kepengurusan KNPI dari tahun 2019-2022 bahkan sampai sekarang tidak ada gerakan," tutup Yansen yang kesal terhadap kinerja Budi Hermanto.(red)

Reporter: Aris Kurnia Hikmawan